Dipangil Kepala Sekolah
Senin tanggal sebelas juli 2016 hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2016 -2017. sekolah tempat ku bertugas semester ini dimulai dengan upacara bendera seperti biasanya setiap hari senin. setelah lama libur kembali bertemu dengan rekan guru lain rasanya menyenangkan, karena masih suasana hari raya kami pun saling maaf maafan dengan bersalam salaman. Namun alangkah terkejutnya aku ketika sedang diruang pak deni aku dipangil kepala sekolah ke kantornya. akupun menurti pangilannya dengan berjalan ke ruang kepala sekolah. Di kantor beliau mempersilahkan aku duduk, tak lama kemudian beliau berkata, pak herman ! kemana saja selama bulan puasa ini, kok tidak pernah hadir ke sekolah, aku menjawab dengan terheran heran bukannya kita libur pak selama bulan ramadhan ini kan yang ada cuma pesantren kilat saya tidak pernah dihubungi untuk masuk kelas, dengan ketusnya beliau berujar pak herman telah bersekongkol dengan pak yus untuk membangkan perintah saya, aku pun tambah bingung aku tanggapi bahwa aku benar benar tidak tahu wajib hadir selama ramadhan, lalu beliau menyatakan bahwa akan menghentikan tunjangan sertifikasi untuk triwulan kedua, aku menyatakan kalau itu yang bapak anggap baik ya silahkan saja aku tidak berkeberatan atas keputusan beliau namun dalam hati aku marah besar, menurut ku ini pasti karena pembisik pembisik beliau, iri hati. Aku pikir jika ibarat perang aku ini tengah berada diantara desingan peluru diatas kepala yang bisa ku lakukan adalah tiarap sambil berdoa dan merencanakan sesuatu semoga aku baik baik saja dan berupaya mencari cara untuk bisa keluar dari situasi ini (kiban cara be jut bereh urusan)
0 comments:
Post a Comment