Sebuah signal dari Dirjen GTK terutama untuk guru SMA/SMK yang kini pengelolaannya akan berada di provinsi pada 1 Januari 2017. Jumlah Guru SMA/SMK sebanyak 12.662 orang.Karena akan lebih mudah memulai program pemerataan guru ini dari provinsi karena keputusan mutasi dari provinsi sulit untuk dapat di tolak oleh para guru, baik sekolah asal guru maupun dari sekolah yang menjadi tujuan mutasi guru tersebut.
Bagi guru SMA/SMK dimana telah terjadi kelebihan 5000 orang guru, maka mulai 1 Januari siap siap menghadapai mutasi antar kabupaten kota. Dimana kita tahu bahwa guru terdistribusi tidak merata dan hanya banyak ada di kota kota sedangkan di daerah yang jauh dari kota guru cenderung tidak ada.
Mutasi di kalangan guru SD, dan SMP sedikit lebih sulit karena pengelolaan SD, SMP masih di bawah pemerintahan kabupaten/kota. bisa saja sk muatsi yang telah di keluarkan oleh pihak pemerintahan kota mental kembali sehingga kurang efektif namun ,mungkin akan berbeda kalau mutasi dilakukan oleh pihak kementrian atau pihak dinas provinsi.
Kemudian juga terjadi kekeurangan guru untuk beberapa bidang studi tertentu karena univeritas di Aceh belum memiliki prodi tertentu sehingga guru bidang studi tersebut langka di Aceh.
Satu sisi masih banyak sarjana pendidikan menganggur karena sekolah telah banyak memiliki guru baik guru pns, guru honor bahkan, guru bakti. DI sekolah guru guru berubut mencari jam untuk memenuhi syarat 24 jam mengajar untuk pencairan tunjangan profesi guru (TPG) seminggu. Akibatnya telah terjadi gesekan diantara rekan guru. Bahkan ada yang sampai harus gantian mengajar 24 jam agar TPG dapat dibagi dua sedemikian parah sudah kondisinya, belum lagi banyak rekan guru yang mengajar disekolah lain istilahnya mengamen, cara seperti ini pun bermasalah pada web Dapodik dalam pengimputan data kadang membuat guru prustasi berat.
0 comments:
Post a Comment