Guru tugas utama mengajar kemudian ditambah dengan tugas tambahan lain. Tugas utama guru diatur dalam UU Guru dan Dosen. Dimana kewajiban mengajar guru 24 jam tatap muka perminggu. Kewajaiban mengajar ini sekarang mulai terganggu dengan tugas Administrasi yang sangat mengguras energi guru.Sekarang guru sering meninggalkan kelas untuk menyelesaikan tugas tambahan administrasi. Entah mengapa tugas administrasi tersebut dibebankan juga kepada guru disela sela jam mengajar oleh kementrian pendidikan. Sudah seharusnya guru hanya dibebankan pada tugas utama mengajar dan beberapa tugas tambahan non administrasi lain di sekolah.
Di dalam keseharian guru selain mengajar sekarang juga harus memikirkan tugas administrasi dari yang sifatnya rutin seperti membuat RPP, Program semester, program tahunan yang biasa menjadi kelengkapan mengajar guru. Kemudian sekarang guru juga dibebankan membuat Sasaran kinerja Pegawai sendiri, menggisi banyak formulir data online serta seabrek kerja adminitrasi lain yang seharusnya bisa diselesaikan oleh petugas tata usaha sekolah.
Guru kadang mengalami dilema anatara mengajar dengan keharusan mengumpulkan berkas penggisian yang kadang kadang harus dikumpulkan hari itu juga. Hari itu disuruh hari itu juga harus diselesaikan dan dikumpulkan, maka mau tak mau guru harus rame rame meninggalkan kelas untuk menyelesaikan tugas tambahan administrasi.
Pada akhirnya yang menjadi korban guru dan siswa. Guru dianggap malas oleh siswa padahal memang benar ada tugas meyiapkan berkas administrasi. Siswa juga menjadi korban karena tidak ada guru yang mengajar maka sisiwa tidak belajar sehingga sering terjadi hal hal yang tidak baik selama guru tidak mengajar. Korban terbesar adalah masyarakat karena pada akhirnya siswa yang dihasilkan tidak memenuhi harapan.
0 comments:
Post a Comment