hermandaulay
Baru baru ini halaman web DAPODIKDASMEN merilis daftar sekolah Teridentifikasi Peserta Didik Berganda tahun Ajaran 2016/2017. Data web Dapodikdasmen ada 45 juta peserta didik, Daftar ini memuat nama sekolah dari Aceh sampai Papua bahkan sampai luar negeri yaitu sekolah Indonesia di Arab saudi teridentifikasi memiliki siswa berganda. Kalau dilihat daftar ini sangat panjang yaitu 12.691 urut dobel baris halaman pada aplikasi Excel. Kemungkinan cuma data sampling yang dimunculkam pada rilis kali ini untuk memberitahu kita agar berhati hati serta jujur mengenai jumlah peserta didik di sekolah masing masing.
Daftar tersebut merilis nama sekolah yang teridentifikasi memiliki peserta didik berganda. Peserta didik berganda ini kalau dilihat dari daftar nama siswa dan orang tua sama namun NISN berbeda dan berada di dua sekolah berbeda, namun bisa juga pada satu sekolah seorang anak terdapat di dua kelas berbeda.
Data peserta didik teridentifikasi berganda ini mungkin saja karena hal teknis seperti waktu naik jenjang dari jenjang lebih rendah ke jenjang lebih tinggi data ditingkat yang lebih rendah masih aktif, atau ketika peserta didik pindah dari satu sekolah ke sekolah lain. atau siswa pindah dari saru kelas ke kelas yang berbeda. semua hal teknis diatas merupakan hal yang wajar apabila masih terdapat data siswa berganda.
Namun ada hal yang mesti juga diperhatikan yaitu kaitan siswa dengan aliran dana Bantuan Operasional Sekolah serta juga berhubungan dengan jumlah siswa per rombongan belajar. Jumlah siswa akan menentukan jumlah uang bantuan operasional sekolah, makin banyak siswa makin besar uang BOS yang diterima sekolah disini tentu saja rawan dalam masalah siswa siluman yaitu ada nama tidak ada siswa. Keberadaan siswa siluman ini tentu saja perbuatan pidana karena ini adalah manipulasi jumlah siswa.
Jumlah siswa dalam satu rombongan belajar atau dalam satu kelas untuk sma adalah 20 siswa, apabila jumlah siswa perobel ini tidak tercapai maka juga punya dampak terhadap guru guru yang mengajar pada kelas tersebut, karena jam guru tersebut tidak akan diakui dalam pelaporan data sertifikasi guru oleh sistem dapodikdasmen sehingga siswa siluman tentu saja sering terjadi pada kasus ini.
Semoga data siswa teridentifikasi berganda ini hanya merupakan kesalahan karena belum dilakukan sinkronisasi sehingga akibat daftar diatas tidak akan membawa kepada masalah yang lebih jauh yaitu masalah pidana karena adanya data siluman.
http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/berita/daftar-sekolah-teridentifikasi-peserta-didik-berganda-tahun-ajaran-2016-2017
Baru baru ini halaman web DAPODIKDASMEN merilis daftar sekolah Teridentifikasi Peserta Didik Berganda tahun Ajaran 2016/2017. Data web Dapodikdasmen ada 45 juta peserta didik, Daftar ini memuat nama sekolah dari Aceh sampai Papua bahkan sampai luar negeri yaitu sekolah Indonesia di Arab saudi teridentifikasi memiliki siswa berganda. Kalau dilihat daftar ini sangat panjang yaitu 12.691 urut dobel baris halaman pada aplikasi Excel. Kemungkinan cuma data sampling yang dimunculkam pada rilis kali ini untuk memberitahu kita agar berhati hati serta jujur mengenai jumlah peserta didik di sekolah masing masing.
Daftar tersebut merilis nama sekolah yang teridentifikasi memiliki peserta didik berganda. Peserta didik berganda ini kalau dilihat dari daftar nama siswa dan orang tua sama namun NISN berbeda dan berada di dua sekolah berbeda, namun bisa juga pada satu sekolah seorang anak terdapat di dua kelas berbeda.
Data peserta didik teridentifikasi berganda ini mungkin saja karena hal teknis seperti waktu naik jenjang dari jenjang lebih rendah ke jenjang lebih tinggi data ditingkat yang lebih rendah masih aktif, atau ketika peserta didik pindah dari satu sekolah ke sekolah lain. atau siswa pindah dari saru kelas ke kelas yang berbeda. semua hal teknis diatas merupakan hal yang wajar apabila masih terdapat data siswa berganda.
Namun ada hal yang mesti juga diperhatikan yaitu kaitan siswa dengan aliran dana Bantuan Operasional Sekolah serta juga berhubungan dengan jumlah siswa per rombongan belajar. Jumlah siswa akan menentukan jumlah uang bantuan operasional sekolah, makin banyak siswa makin besar uang BOS yang diterima sekolah disini tentu saja rawan dalam masalah siswa siluman yaitu ada nama tidak ada siswa. Keberadaan siswa siluman ini tentu saja perbuatan pidana karena ini adalah manipulasi jumlah siswa.
Jumlah siswa dalam satu rombongan belajar atau dalam satu kelas untuk sma adalah 20 siswa, apabila jumlah siswa perobel ini tidak tercapai maka juga punya dampak terhadap guru guru yang mengajar pada kelas tersebut, karena jam guru tersebut tidak akan diakui dalam pelaporan data sertifikasi guru oleh sistem dapodikdasmen sehingga siswa siluman tentu saja sering terjadi pada kasus ini.
Semoga data siswa teridentifikasi berganda ini hanya merupakan kesalahan karena belum dilakukan sinkronisasi sehingga akibat daftar diatas tidak akan membawa kepada masalah yang lebih jauh yaitu masalah pidana karena adanya data siluman.
0 comments:
Post a Comment