hermandaulay
Rasanya cukup senang dan bahagia sejak dari bulan Ramadhan sampai dengan dua minggu yang lalu Listrik tidak lagi mengalami pemadaman bergilir ataupun pemadaman mendadak tampa pemberitahuan. Sahur tanpa mati lampu merupakan rahmad tersendiri selama bulan Ramadhan, kemudian ditambah dengan Hari Raya Idul Fitri yang juga bebas mati lampu merupakan anugrah tersendiri. Belum lagi hal meyenangkan lainnya seperti bebas nonton pertandingan piala Amerika maupun piala eropa 2016 yang hampir bersamaan tanpa listrik padam, rasanya percaya PLN telah berubah 360 derajat.
Namun minggu lalu tanpa pemeberitahuan, tanpa agin tanpa hujan PLN memadamkan Listrik hampir 6 jam sepanjang minggu siang disekitar daerah kruengkukuh Aceh utara padahal lokasi ini sangat dekat dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG Arun) saya berusaha mencari informasi di serambinews mengapa listrik padam begitu lama namun sampai dengan hari ini saya belum mendapatkan kabar sebab musabab listri padam pada hari minggu lalu begitu lama. Kemudian tadi fb saya dilink oleh seorang teman yang mengabarkan aceh timur juga mengalami mati lampu melalui berita Radar Aceh http://www.radaraceh.com/2016/09/pemadam-listrik-yang-tak-menentu.html.
Rupanya dari Berita Radar aceh padam listrik di Aceh timur kayak minum obat listrik hidup tidak menentu, masyarakat banyak mengeluhkan peralatan elektronik banyak yang rusak karena tegangan listrik yang tidak stabil. Padahal Sebelum bualan Ramadhan Gubenur sendiri turun tangan berjumpa Wapres dan Dirut PLN meminta agar listrik jangan Padam lagi namun kenyataannya saya sendiri telah merasakannya minggu lalu listrik padam tampa pemberitahuan apapun.
Sebagai konsumen PLN tentu saja saya kecewa apalagi bulan ini saya harus membayar Listrik hampir Rp 500.000 lebih hanya karena pakai sebuah AC dirumah lonjakan tagihan listrik sangat tinggi dari hanya 100 ribuan sekarang harus bayar 500 ribuan sunguh TERLALU. Apalagi ditambah dengan mati lampu yang tidak ada pemebritahuan.
0 comments:
Post a Comment