hermandaulay
Sekolah sebagai organisasi pembelajar merupakan bahagian dari pengembangan budaya literasi sekolah atau melek literasi bagi Warga sekolah baik kepala sekolah guru, siswa, pegawai tata usaha serta pemangku kepentingan menjadi warga belajar. Dalam hal membudayakan kan belajar dikalangan warga sekolah sebagai organisasi belajar tentu bukan perkara yang mudah untuk dilaksanakan.
Biasanya yang belajar hanya siswa, siswa lah sebagai objek yang perlu di kasih materi ajar konsep lama ini mengarahkan bahwa yang perlu belajar hanyalah siswa. Siswa yang berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari malas menjadi rajin semuanya hal masih berpusat pada siswa.
Sekarang dengan kegiatan guru pembelajar oleh Kementrian Pendidikan mengarahkan juga guru selain juga menuntaskan nilai UKG guru yang rendah juga dalam jangka panjang mencoba membentuk ekositem guru pembelajar. Konsep guru pembelajar merupakan bahagian dari pengembangan literasi sekolah.
Kepala sekolah juga mengerakan dan mewujudkan sekolah sebagai organisasi pembelajar dengan melakukan strategi tertentu di sekolah masing masing, peran kepala sekolah sangatlah penting dalam hal menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar, kepala sekolah harus punya visi dan misi yang mudah di terapkan oleh warga sekolah dalam mewujudkan sekolah sebagai organisasi pembelajar.
Pabila sekolah telah menjadi Organisasi pembelajar maka semua akan bergerak seperti putaran mesin yang saling mendukung untuk menghasilkan output yang luar biasa karena semua komponen sekolah berperoses dan semua terlibat sebagai manusia pembelajar yang memberi kontribusi nyata bagi perubahan serta kemajuan sekolah.
Konsep Organisasi pembelajar pabila dapat diterapkan diseluruh sekolah maka hasilnya akan sangat luar biasa dalam merubah wajah pendidikan kita karena setiap komponen warga sekolah menjadi organisasi pembelajar. Mewujudkan sekolah sebagai organisasi pembelajar memerlukan kerja keras dari semua pihak perlu dukungan serta keterbukaan dalam menjalankan proses perubahan yang fundamental ini.
Sekolah sebagai organisasi pembelajar merupakan bahagian dari pengembangan budaya literasi sekolah atau melek literasi bagi Warga sekolah baik kepala sekolah guru, siswa, pegawai tata usaha serta pemangku kepentingan menjadi warga belajar. Dalam hal membudayakan kan belajar dikalangan warga sekolah sebagai organisasi belajar tentu bukan perkara yang mudah untuk dilaksanakan.
Biasanya yang belajar hanya siswa, siswa lah sebagai objek yang perlu di kasih materi ajar konsep lama ini mengarahkan bahwa yang perlu belajar hanyalah siswa. Siswa yang berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari malas menjadi rajin semuanya hal masih berpusat pada siswa.
Sekarang dengan kegiatan guru pembelajar oleh Kementrian Pendidikan mengarahkan juga guru selain juga menuntaskan nilai UKG guru yang rendah juga dalam jangka panjang mencoba membentuk ekositem guru pembelajar. Konsep guru pembelajar merupakan bahagian dari pengembangan literasi sekolah.
Kepala sekolah juga mengerakan dan mewujudkan sekolah sebagai organisasi pembelajar dengan melakukan strategi tertentu di sekolah masing masing, peran kepala sekolah sangatlah penting dalam hal menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar, kepala sekolah harus punya visi dan misi yang mudah di terapkan oleh warga sekolah dalam mewujudkan sekolah sebagai organisasi pembelajar.
Pabila sekolah telah menjadi Organisasi pembelajar maka semua akan bergerak seperti putaran mesin yang saling mendukung untuk menghasilkan output yang luar biasa karena semua komponen sekolah berperoses dan semua terlibat sebagai manusia pembelajar yang memberi kontribusi nyata bagi perubahan serta kemajuan sekolah.
Konsep Organisasi pembelajar pabila dapat diterapkan diseluruh sekolah maka hasilnya akan sangat luar biasa dalam merubah wajah pendidikan kita karena setiap komponen warga sekolah menjadi organisasi pembelajar. Mewujudkan sekolah sebagai organisasi pembelajar memerlukan kerja keras dari semua pihak perlu dukungan serta keterbukaan dalam menjalankan proses perubahan yang fundamental ini.
0 comments:
Post a Comment