Wacana sabtu - minggu libur Sekolah

Hari sabtu sekolah diseluruh Indonesia tetap melakukan aktivitas belajar seperti biasa biarpun kantor pemerintah menerapkan kebijakan hari libur kerja pada hari Sabtu. Sehingga kadang ada orang tua yang libur pada hari sabtu tapi karena si anak belum libur maka siorang tua juga tidak dapat meyertakan sang anak dalam kegiatan atau menunda sampai hari minggu kegiatan tersebut. Banyak hal yang terjadi akibat perbedaan libur pegawai PNS  struktural  dengan Guru PNS. Pegawai kantor pulang jam empat sore sedang guru jam dua siang sudah pulang. 

Penerapan Kurikulum k 13 sebenarnya mengharuskan juga guru pulang sampai sore karena ada beberapa kegiatan ekstrakulikuler pada sore hari di sekolah. Kegiatan sore hari di sekolah akan lebih efektif apa bila dibuat aturan mengenai hari sabtu dan minggu sekolah meliburkan kegiatan. karena peserta didik telah berada disekolah dari pagi sampai sore dari senin sampai kamis sedang jumat kadang ada juga kegiatan keagamaan sampai sore hari.

Kebijakan hari Sabtu Minggu libur sangat diperlukan bagi peserta didik untuk berkumpul dengan anggota keluarga lain, selain itu kurikulum k 13 memiliki jam belajar lebih dari 46 jam perminggu serta ditambah dengan tiga jam pada sore hari disekolah ditakutkan akan memberikan rasa bosan dan jenuh bagi peserta didik. Pemberian libur pada hari sabtu juga akan mempermudah orang tua untuk melakukan kegiatan bersama dengan sang anak, agar hubungan orang tua dengan anak tetap terjaga.

Kebijakan hari sabtu minggu libur ditambah mengurangi pekerjaan rumah bagi siswa diharapkan mampu sedikit mengurangi beban siswa. Gerakan literasi yaitu mengembangkan kemampuan untuk berpikir peserta didik dengan kegiatan kegiatan yang menyenagkan sehingga sekolah menjadi menyenagkan, dengan membaca novel, menonton video, melek internet serta memahami perangkat multimedia dalam rangka memperkaya kemampuan pikir peserta didik