sumber : google.com
Social capital,menurut fukuyama (1999) adalah trust, Norma, Networking. Social capital memiliki arti bebas modal sosial. modal menurut KKBI uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya: ia menanam -- nya dalam perusahaaan itu;2 ki barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya): sedangkan sosial menurut kkbi berkenaan dengan masyarakat: perlu adanya komunikasi -- dalam usaha menunjang pembangunan ini; dari kedua arti kata diatas dapat diartikan yang berhubungan dengan masyarakat yang dapat menambah kekayaan. dimana secara bebas dapat kita maknai bekal berbekal komunitas.
Bekal pertama adalah trust dimaknai dalam komunitas yang memiliki rasa saling percaya, Dr Ernan Rustiadi dosen pasca sarjana IPB dalam kuliah tata ruang ketika membahas meteri ini menjelaskan contoh sederhana beliau katakan ketika awal awal kuliah pasti belum timbul rasa saling percaya diantara para mahasiswa sehingga pada waktu itu jika kita butuh pinjaman 100 ribu saja kepada salah seorang teman pasti tidak akan diberi, namun seiring berjalan waktu rasa saling percaya tumbuh diantara mahasiswa dan sekarang kata beliau sudah dapat saling meminjam uang dan ini saya alami langsung ketika saya tidak punya uang saya suka pinjam dengan mas Suphendi rekan seangkatan kuliah. Bisa dipercaya inilah yang dicari bank dari debitur atau peminjam. Bank penerbit kartu kredit juga memberikan kemudahan bagi nasabah yang memiliki kartu kredit lain tanpa memiliki masalah dalam pembayaran. Rasa percaya modal dalam berumah tangga, dalam bermasyarakat jadi rasa saling percaya merupakan harta yang tak tampak, kalau adam Smith tangan tak tampak, maka modal sosial juga mengenal harta atau kekayaan tak tampak.
Berikutnya Bekal Norma, adalah aturan aturan yang disepakati dalam suatu komunitas, seperti kita tahu kontrak mengatur antara hak dan kewajiban anggota komunitas baik secara tertulis maupun tidak. Mengapa norma menjadi kekayaan tidak tampak karena aturan sosial apabila dijalankan dengan baik maka akan memberi keuntungan bagi anggota komunitas, baik ekonomi maupun non ekonomi, ini dapat dilihat misalnya lembaga pembiayaan membayar penagih hutang untuk mengatasi pelanggaran kontrak, kemacetan jalan raya yang menimbulkan kerugian ekonomi yang amat besar. norma memberikan kondisi aman komunitas dalam menjalankan kegiatan.
Ketiga Bekal Networking merupakan jaringan teman berteman memperluas jaringan kerja maupun jaringan kawan, dalam kata lain memperluas kawan, silaturahmi yang sekarang lebih dikenal degan jejaring sosial, media sosial atau media sosial mendasari sistem mereka pada memperluas jaringan, facebook memilki 2 miliyar akun, bayangkan jika semua akun terhubung dan saling berbagi. Begitu dahsyat networking sehingga menjadi harta atau modal tak tampak bagi seseorang untuk maju dan berkembang.
Bekal Trust, norma, serta networking memerlukan jembatan yang membuat ketiga unsur tersebut dapat berjalan dengan baik dalam komunitas, apabila ketiga unsur itu disatukan menjadi modal sosial dimana dapat menjadi faktor produksi potensial selain faktor faktor produksi lain seperti modal, tenaga kerja , keahlian , serta sumber daya dan ditambah dengan modal sosial.