Warung kopi duduk orang berkelompok sambil membicarakan atau mendiskusikan dengan serius bakal calon kepala daerah baik untuk kota maupun provinsi. Warung kopi dipenuhi suara bisik bisik takut pembicaraan mereka di dengar oleh orang lain. Orang sangat hati hati berbicara masalah politik apalagi dengan orang yang tidak dikenal sangat riskan. Diskusi terjadi tidak hanya di warung kopi, namun hampir di penjuru daerah yang terdapat orang berkumpul, membicarakan siapa yang akan memimpin 5 tahun yang akan datang.Bahka disalah satu media sampai sampai bu Risma dicalonkan juga untuk memimpin Aceh sebagai bahasa sindirian bagi mereka yang kurang puas dengan tawaran calon yang ada saat ini
Jalanan penuh bendera semarak namun mencekam, pertanda suasana mulai menghangat, bendera tidak beraturan disepanjang jalan, sepanduk disudut sudut jalan terpampang dengan senyum para tokoh calon kepala daerah, Baliho besar tak kalah megah terang benderang dimalam hari berhias senyum manis dari orang yang tergambar dalam baliho besar itu, terus terang meriah namun tanpak jomplang.
Paling seru media sosial seperti fb para pendukung bakal calon saling sahut sahutan dalam meberi komentar terhadap sebuah photo. yang satu membela mati matian sang petahana yang lain terus menerus mencari sudut pandang berbeda sehingga calon penantang memiliki nilai jual yang berbeda . dalam hati saya merasa sangat geli melihat tingkah para buzer serta para outler dulunya media sosial aman aman saja namun sekarang tukut juga kalau mau kasih komen takut dibilang memihak.
Jalanan penuh bendera semarak namun mencekam, pertanda suasana mulai menghangat, bendera tidak beraturan disepanjang jalan, sepanduk disudut sudut jalan terpampang dengan senyum para tokoh calon kepala daerah, Baliho besar tak kalah megah terang benderang dimalam hari berhias senyum manis dari orang yang tergambar dalam baliho besar itu, terus terang meriah namun tanpak jomplang.
Paling seru media sosial seperti fb para pendukung bakal calon saling sahut sahutan dalam meberi komentar terhadap sebuah photo. yang satu membela mati matian sang petahana yang lain terus menerus mencari sudut pandang berbeda sehingga calon penantang memiliki nilai jual yang berbeda . dalam hati saya merasa sangat geli melihat tingkah para buzer serta para outler dulunya media sosial aman aman saja namun sekarang tukut juga kalau mau kasih komen takut dibilang memihak.
0 comments:
Post a Comment