hermandaulay
dok.pri
Perkeretaapian Aceh mulai mengeliat pembangunan sejak tahun 2013. Direncanakan pembangunan Lintas rel kereta api Kota Bireuen sampai ke Kota Lhokseumawe yang memiliki panjang sekitar 45 kilometer. Namun yang mulai bisa dilalui baru lintasan kruengkukuh ke kruengmane berjarak 10 Kilometer. Stasiun Kruengkukuh telah di bangun dan telah di fungsikan namun sekarang nampak terbengkalai. Proyek 900 Milyar ini menurut informasi kekurangan pendanaan sehingga terbengkalai.
dok.pri
Kereta Api yang didatangkan dari Jepang tampak terparkir di peron stasiun kereta api kreungkukuh menunggu takdir menjadi besi tua. Kereta api awalnya ditutupi terpal tebal untuk melindungi dari sinar matahari dan hujan, namun apa hendak di kata terpal pun dihancurkan angin. Kereta api berwarna kuning les biru berdiri kaku seolah monumen museum.
Kereta Api berharga Milyaran tidak dapat melayani masyarakat karena terkendala dalam operasional, banyak persimpangan tanpa palang penjaga sehingga dalam beberapa kali uji coba terjadi kecelakaan dimana kereta api menabrak mobil. Kendala lain minim penumpang yang ingin naik kereta api dalam beberapa kali uji coba, kemudian kendala terbesar biaya operasional kurang dari pemerintah pusat.
dok.pri
Kondisi stasiun sangat memperihatinkan atapnya mulai diterbangkan angin, pintu pintu kamar mandi copot kotor tidak terurus seperti bangunan tidak bertuan. Stasiun yang baru di bangunan ini menjadi tempat kegiatan muda mudi di malam hari karena gelap dan sepi.
dok.pri
Rel kereta api di dalam stasiun juga tidak terurus dan ditumbuhi tumbuhan sebak yang sangat besar, tampak seperti semak belukar, rel berkarat, pagar banyak yang dicopot sehingga bolong bolong. Secara keseluruhan stasiun kreungkukuh sangat memperihatikan.
dok.pri
Bagi penulis sangat disayangkan proyek milyaran ini hanya terongok dan terancam menjadi besi tua tanpa dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, entah apa yang salah dalam perencanaan proyek ini sehingga bisa terbengkalai seperti ini, sebuah ironi anak negeri.
dok.pri
0 comments:
Post a Comment