heremandaulay
sumber : google.co.id
Dunia Pendidikan di Kota langsa memang masih belum merata. Disparitas atau ketimpangan terjadi pada dunia pendidikan Kota Langsa yang pada akhirnya beberapa Sekolah mengalami ketepurukan. Keberpihakan Pada sekolah favorit meyebabkan infrastruktur bangunan, guru, keuangan serta kebijakan lebih menguntukan sekolah favorit yang jumlahnya bisa dihitungan dengan 2 jari saja.Pada akhirnya sekolah sekolah non favorit mengalami banyak masalah serta terpuruk. Mengapa disparitas dapat terjadi dan dapatkan disparitas dapat dihilangkan pada dunia pendiidkan kota langsa,
Belum merata sarana dan prasarana di masing-masing sekolah dari ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, katin alat peraga serta kelengkapan lain menimbulkan ketimpangan yang mencolok antara sekolah favorit dengan sekolah non favorit. Sekolah favorit miliki banyak peserta didik, satu rombongan belajar bisa di isi diatas 30 orang siswa, dan memiliki jumlah rombongan belaajar diatas 30 rombongan belajar.
Akibatnya sekolah non favorit,sekolah pingiran memiliki masalah yang mencemaskan yaitu kurang peserta didik dalam satu ruangan belajar. satu ruangan belajar memiliki kuran dari 20 orang sedangkan jumlah romabongan belajar kuran dari 24 lokal. Bukan hanya kurang peserta didik, Sarana prasarana di sekolah non favorit atau pingiran pun sangat minim, dari jumlah guru, laboratorium, perpustakan, internet bahkan kamar mandi saja sangat kurang serta yang paling menyesakan dada kurang uang untuk kegiatan siswa.
Sekolah pingiran terpuruk terseok seok dalam menjalankan akitfitas belajar mengajar di sekolah, Peserta didik yang mendaftar kebanyakan tidak memiliki motifasi belajar yansg memadai, tidak fokus dalam belajar karena sibuk bantu orang tua serta melakukan aktifitas lain yang lebih menarik bagi mereka.
Berkumpulnya peserta didik yang kurang berminat dan tidak memiliki motivasi dalam belajar menimbulkan masalah tersendiri dalam proses belajar mengajar. Memerlukan banyak energi untuk membuat mata mereka terbuka dalam melihat dunia sekitar mereka. Seharusnya ada kebijakan dari Dinas pendidikan mengenai penerimaan siswa baru guna menjaga agar sekolah sekolah non favorit atau sekolah pingiran tetap dapat memiliki siswa yang memadai.
0 comments:
Post a Comment