Seperti biasa kami hari ini mengadakan kegiatan musyawarah guru mata pelajaran ekonomi Kota Langsa di PPMG wilayah IV kota langsa. Hari ini yang hadir tidak terlalu rame. Namun setelah dibuka oleh pak ketua MGMP kemudian dilanjutkan dengan memberikan beberapa informasi baru kepada guru mengenai akan dilaksanakan Simposium Guru pada bula Novemebr 2016. Ada sepuluh tema untuk tahun ini. Kemudian kami mendiskusikan topik tentang permasalahn seputar siswa jurusan IPS. Beberapa rekan guru menyatakan sukar mengajar peminatan ekonomi di kelas anak anak IPS, sedangkan mengajar lintas minat ekonomi di kelas MIPA atau IPA jauh lebuh mudah.
Setiap masuk ke lokal IPS tentu saja dihadapkan kepada berbagai masalah non teknis. Semisal anak cabut, alpa itu masalah yang klasik, yang lebih parah menghadapai minat belajar anak IPS yang sangat rendah, ditemukan siswa yang tidur dalam kelas, siswa yang keluar masuk kelas, siswa yang tidak punya buku catatand pulpen , siswa tidak punya buku cetak, yang lebih parah siswa yang melawan guru.
Diskusi melebar kepada suatu kenyataan bahwa kalau kita mengajar lintas minat ekonomi di kelas IPA maka pembelajaran dapat berjalan dengan baik bahkan kita dapat berdiskusi kearah yang lebih jauh sampai diluar batas batas pelajaran. Kalau kita mengajar di Kelas IPA Kita dapat mengadakan beberapa gaya mengajar yang berbeda dan hasilnya sangat di senagi oleh siswa.
Namun apabila hal demikian kita lakukan di Kelas IPS maka hasilnya sangat jauh berbeda. Ada pendapat begini "anak IPS itu kenapa susah diatur kerena mereka dipilih dari anak anak bandel, anak anak yang dasarnya suka cabut dan alpa maka dimasukanlah mereka kedalam kelas IPS" dibeberapa sekolah memang hal itu terjadi.
Kemudian ada pendapat lain Anak yang tergolong pintar dan suka pelajaran IPS dipaksa untuk masuk IPA maka jadilah anak tersebut anak IPA, damapaknya di kelas kelas IPS jarang kita jumpai siswa siswa pintar karena sudah ditaruh ke IPA semua siswa pintar. Itulah yang terjadi kenapa siswa IPS lebih sukar belajar dibanding siswa IPA.
Belum lagi karena siswa IPS ini rata rata siswa yang minat belajar rendah serta kurang motivasi belajar maka mereka cenderung untuk mendorong kawan kawan lain untuk juga tidak belajar, cenderung menganggu proses belajar agar tidak belajar.Itulah yang harus dihadapi setiap hari, Lalu seorang guru senior memberi saran.
Kata guru senior tersebut " Dalam menghadapi siswa siswa model anak IPS maka kita jangan Emosi hadapi saja dengan santai dan senyum. Hadapi siswa dengan tersenyum karena mungkin saja siswa tersebut kurang perhatian di rumah. Selalulah berusaha yang dibawa emosi dalam mengajar di kelas IPS, camkan diri kita akan mampu mengahadapi siswa IPS tersebut.Banyak trik yang beliau ungkapkan dalam menghadapi siswa IPS di kelas yang bisa menjadi contoh bagi diriku. Bagiku hal tersebut dampak mudah untuk di ucapkan namun sangat sukar untuk dilaksanaka.Mungkin harus lebih banyak lagi belajar sabar dan senyum.
0 comments:
Post a Comment