hermandaulay
Era sekarang ini memasuki abad teknologi cangih dimana semua kegiatan umat manusia terintergrasi. Bahagian yang sulit dilepaskan dari manusia modren adalah uang sebagai alat pembayaran. Pembayaran secara tunai dalam kehidupan modren yang berjalan sangat cepat tentu saja membawa masalah tersendiri misalnya banyaknya uang yang harus dibawa saat membayar tunai untuk pembelian satu unit mobil seharga Rp 500.000.000,00. atau membayar untuk pembelian satu unit rumah seharga 1 milyar rupiah.
Jika transaksi dilakukan secara non tunai maka semua kerumitan membawa uang sebanyak satu milyar akan hilang karena transaksi pembayaran cukup dilakukan secara pemindah bukuan atau yang lebih dikenal dengan transfer baik lewat ATM maupun lewat petugas Teler Bank. Transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan aman serta nyaman bagi yang menerima dana tidak repot membawa cukup lihat di rekening apa dana sudah masuk,atau belum baik melalui atm, sms banking, internet banking. Semua kenyaman tersebut tersedia namun orang belum mendapat literasi bank yang cukup sehingga nasabah belum mampu secara maksimal memanfaatkan sumber daya bank dengan baik.
Literasi bank belum menjadi proritas yang perlu dikerjakan oleh manajemaen bank sehingga fitur fitur cangih yang dimiliki dari produk produk yang ditawarkan pihak Bank tidak dapat digunakan dengan baik oleh nasabah. Sudah menjadi kewajiban bahwa bank harus mengedukasi nasabah sehingga nasabah mampu memanfaatkan kecangihan layanan bank dengan teknologi dengan maksimal.
Namun di lapangan masih banyak kita lihat banyak nasabah masih melakukan transaksi secara tunai karena mengangap bahwa transaksi secara non tunai takut uang tidak masuk atau takut salah nomor rekening, atau orang merasa tidak percaya kalau transaksi non tunai. Oleh karena itu literasi Bank perlu lebih ditingkatkan jangan hanya promosi bagi bagi hadian namun juga harus segera mengedukasi nasabah lebih baik lagi sehingga para nasabah melek akan layanan bank secara lebih lengkap
Era sekarang ini memasuki abad teknologi cangih dimana semua kegiatan umat manusia terintergrasi. Bahagian yang sulit dilepaskan dari manusia modren adalah uang sebagai alat pembayaran. Pembayaran secara tunai dalam kehidupan modren yang berjalan sangat cepat tentu saja membawa masalah tersendiri misalnya banyaknya uang yang harus dibawa saat membayar tunai untuk pembelian satu unit mobil seharga Rp 500.000.000,00. atau membayar untuk pembelian satu unit rumah seharga 1 milyar rupiah.
Jika transaksi dilakukan secara non tunai maka semua kerumitan membawa uang sebanyak satu milyar akan hilang karena transaksi pembayaran cukup dilakukan secara pemindah bukuan atau yang lebih dikenal dengan transfer baik lewat ATM maupun lewat petugas Teler Bank. Transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan aman serta nyaman bagi yang menerima dana tidak repot membawa cukup lihat di rekening apa dana sudah masuk,atau belum baik melalui atm, sms banking, internet banking. Semua kenyaman tersebut tersedia namun orang belum mendapat literasi bank yang cukup sehingga nasabah belum mampu secara maksimal memanfaatkan sumber daya bank dengan baik.
Literasi bank belum menjadi proritas yang perlu dikerjakan oleh manajemaen bank sehingga fitur fitur cangih yang dimiliki dari produk produk yang ditawarkan pihak Bank tidak dapat digunakan dengan baik oleh nasabah. Sudah menjadi kewajiban bahwa bank harus mengedukasi nasabah sehingga nasabah mampu memanfaatkan kecangihan layanan bank dengan teknologi dengan maksimal.
Namun di lapangan masih banyak kita lihat banyak nasabah masih melakukan transaksi secara tunai karena mengangap bahwa transaksi secara non tunai takut uang tidak masuk atau takut salah nomor rekening, atau orang merasa tidak percaya kalau transaksi non tunai. Oleh karena itu literasi Bank perlu lebih ditingkatkan jangan hanya promosi bagi bagi hadian namun juga harus segera mengedukasi nasabah lebih baik lagi sehingga para nasabah melek akan layanan bank secara lebih lengkap
0 comments:
Post a Comment